Beranda
Berita
Produk
Tim Federal Oil - Gresini
Tentang Kami
Hubungi Kami
Beranda / Berita / Sejarah Hari Lahir Pancasila

Sejarah Setiap 1 Juni Diperingati Sebagai Hari Lahir Pancasila

Tanggal : , Penulis : Admin

Sejarah Setiap 1 Juni Diperingati Sebagai Hari Lahir Pancasila

Federal Oil - Setiap tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia selalu memperingati hari tersebut sebagai Hari Lahir Pancasila.

Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka pada 17 Agustus 1945.

Lalu apa yang menjadi sejarah setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila?

Berikut penjelasannya seperti dilangsir Media Jabodetabek dari bpip.go.id:

Pada saat Jepang mengalami kekalahan pada Perang Pasifik, mereka berusaha menarik simpati dari para tokoh Indonesia untuk berpihak pada Jepang.

Salah satu strategi Jepang adalah memberikan janji manis kepada Indonesia, yaitu mendukung agar Indonesia menjadi negara yang merdeka.

Kemudian Jepang membentuk suatu lembaga untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Nama lembaga yang dibentuk Jepang tersebut adalah Dokuritsu Junbi Cosakai, bila diterjemahkan berarti Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Pendirian BPUPKI  telah diumumkan pada 1 Maret 1945. Tetapi lembaga tersebut baru diresmikan tanggal 29 April 1945.

Tanggal peresmian BPUPKI tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Jepang Hirohito.

Sebanyak 67 orang menjadi anggota BPUPKI, di mana 60 tokoh Indonesia dan 7 orang dari Jepang.

Dr. Radjiman Wedyodiningrat menjadi ketua BPUPKI, sementara Hibangase Yosia dari Jepang dan Raden Pandji Soeroso menjadi wakilnya.

Setelah dibentuk kepanitiaan, diadakanlah sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945.

Sidang yang dilaksanakan di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila) tersebut berlangsung selama lima hari berturut-turut.

Kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide terkait dasar negara Indonesia.

Soekarno mengusulkan lima prinsip yang kelak menjadi dasar negara Indonesia.

Sila pertama tentang kebangsaan, sila kedua tentang internasionalisme atau perikemanusiaan.

Sila ketiga tentang demokrasi, sila keempat tentang keadilan sosial, dan sila kelima tentang Ketuhanan yang Maha Esa.

Soekarno menyebut lima sila atau prinsip tersebut sebagai Pancasila.

Panca sendiri berarti ‘lima’ dan sila sendiri memiliki arti ‘prinsip’ atau ‘asas’.

Untuk menyempurnakan usulan lima prinsip dan membuat Undang-undang Dasar, maka BPUPKI membentuk sebuah panitia khusus yang disebut Panitia Sembilan.

Panitia Sembilan terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.

Setelah melalui beberapa proses persidangan, akhirnya Pancasila disahkan menjadi dasar negara Indonesia pada 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI.

Sementara itu, tanggal 1 Juni baru ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus Hari Libur Nasional pada masa Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 24 Tahun 2016.

Pemerintah Pusat juga menyerukan kepada instansi pemerintahan di dalam maupun di luar negeri, serta BUMN/BUMD untuk melaksanakan Upacara Bendera Memperingati Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni 2017.

Pemerintah Pusat juga melaksanakan Pekan Pancasila pada tanggal 29 Mei sampai 4 Juni 2017.

Berikut merupakan pesan Jokowi dalam sambutan memperingati Hari Lahir Pancasila, seperti dikutip Media Jabodetabek dari bkn.go.id:

“Pancasila itu jiwa dan raga kita. Ada di aliran darah dan detak jantung kita, perekat keutuhan bangsa dan negara. Saya Jokowi, Saya Indonesia, Saya Pancasila,” kata Jokowi.