Dua Alasan Mengapa Mencuci Motor Wajib Tunggu Mesin Dingin
Federal Oil - Mencuci motor tetunya menjadi salah satu kegiatan wajib yang dilakukan oleh para pengguna motor, baik mencuci sendiri ataupun mencuci di tempat pencucian umum.
Gunanya adalah agar tampilan sepeda motor tetap cantik terjaga dan tidak ada kotoran-kotoran yang dapat membuat tampilannya menjadi kurang sedap dipandang.
Namun, dalam mencuci motor ternyata ada satu hal yang wajib dilakukan, yakni motor tidak boleh dalam kondisi panas sehabis digunakan.
Hal ini karena bisa menyebabkan dua hal yang bisa malah membuat motor rusak.
Deni dari Maharta Steam Wash yang berada di bilangan Ciledug mengatakan, bahwa sepeda motor harus dalam kondisi hangat atau baiknya sudah dingin saat dicuci.
"Jangan pernah mencuci motor dalam kondisi panas setelah digunakan. Baiknya diamkan sebentar agar mesinnya dingin, 10-15 menit saja cukup." lanjut Deni.
Ternyata, ada dua alasan sepeda motor yang sedang dalam kondisi panas skibat baru digunakan tidak boleh langsung dicuci:
Pertama, akan terjadi therrmal shock atau yang disebut Deni "mesin kaget" karena kondisi mesin yang masih panas langsung didinginkan oleh air.
Komponen berbahan besi yang masih panas tentunya akan memuai, jika langsung didinginkan dengan air tentunya komponen yang sedang memuai tersebut akan langsung menyusut dan bisa menyebabkan mesin rusak.
Kedua, mencuci motor yang masih panas bisa membuat uap panas yang dapat mengenai orang yang sedang mencuci dan membuat bercak air.
Kemudian uap tersebut juga bisa membuat lampu motor hingga spidometer akan mengembun dan membutuhkan waktu lagi untuk menghilangkannya.
Lanjut Deni lagi, uap panas tersebut juga bisa membuat bercak yang cukup dapat dilihat di bagian body motor jika terlalu sering dilakukan.
"Biasanya banyak muncul bintik air di bagian body dan mesin kalau dalam kondisi panas langsung dicuci. Harus dipoles lagi untuk menghilangkannya" tutupnya.
(federaloil.co.id)