Fakta Menarik Tentang Wisata Kawah Putih di Bandung Jawa Barat

Federaloil - Kawah Putih merupakan salah satu tempat wisata alam yang berada di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kawah Putih berada di kawasan Gunung Patuha yang dulu disebut angker oleh masyarakat sekitar.

Berikut 5 fakta Kawah Putih yang berada di ketinggian 2.184 meter dari permukaan laut itu:

Baca Juga: Jangan Sampai Kering, Fungsi Air Radiator Pada Motor

1. Ditemukan Pertama Kali oleh Orang Belanda

Pada abad ke-10 Masehi, terjadi letusan sangat besar di Gunung Patuha.

Kemudian muncul peristiwa aneh setelah letusan besar terjadi. Semua burung yang terbang melintasi daerah tersebut mati.

Karena hal itu, masyarakat setempat menganggap angker daerah sekitar Gunung Patuha.

Setelah berabad-abad, berita keangkeran Gunung Patuha didengar oleh Franz Wilhelm Junghuhn. Ia hidup tahun 1809 hingga tahun 1864.

Baca Juga: Begini Cara Memilih oli Mesin Untuk Motor Matic

Pemerintah Kolonial Belanda memerintahkannya untuk meneliti gunung-gunung yang ada di Pulau Jawa, termasuk Gunung Patuha yang konon angker itu.

Pada tahun 1937, Franz pun meminta penduduk lokal sekitar gunung tersebut untuk menemaninya.

Tetapi mereka enggan mengantarnya ke situ dan menceritakan keangkeran Gunung Patuha.

Menurut cerita penduduk sekitar, tak ada seekor burung pun yang berani terbang di sekitar tempat itu karena akan mati.

Tetapi hal itu tidak membuat Franz menjadi ciut nyali. Cerita penduduk lokal semakin membuat dirinya penasaran.

Ia pun mendaki Gunung Patuha sampai puncak. Ketika mendekati puncak, ia mulai merasakan sesuatu yang aneh.

Baca Juga: 6 Langkah Mudah Cara Cek oli Mesin Motor, Tidak Perlu ke Bengkel

Suasana sangat sunyi, tak ada burung atau hewan lain berkeliaran di sekitar tempat itu.

Namun penasarannya akhirnya terjawab. Sebuah danau luas dengan bau belerang menyengat ada di hadapannya.

Rupanya, inilah alasan burung-burung dan hewan lain enggan berada di kawasan tersebut.

2. Pernah Ada Tambang Belerang

Setelah diketahui bahwa kawasan itu kaya akan belerang, didirikanlah sebuah tambang belerang oleh Pemerintah Kolonial Belanda bernama Zwavel Ontgining Kawah Putih.

Ketika Jepang menguasai Indonesia, tambang belerang tersebut tetap dilanjutkan. Namanya diubah menjadi Kawah Putih Kenzanka Yokoya Ciwidey.

Pengelolaan tambang tersebut di bawah pengawasan militer Jepang.

Baca Juga: Telat Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Dendanya Dihapus Catat Tanggal dan Bulannya

3. Jadi Tempat Wisata Sejak Tahun 1987

Meskipun kawasan Kawah Putih sudah diketahui keberadaannya oleh masyarakat setempat, namun tempat tersebut baru jadi tempat wisata pada tahun 1987.

Waktu itu, Pemerintah Presiden Soeharto melalui PT. Perhutani (Persero) Unit II Jawa Barat dan Banten menjadikan Kawah Putih sebagai tempat wisata.

4. Ontang Anting, Kendaraan Menuju Kawah Putih

Ketika Anda memasuki gerbang masuk Kawah Putih, terlihat area tempat parkir yang luas.

Di situ bisa menampung banyak mobil, motor, hingga bus. Anda pasti akan berpikir bahwa Anda telah tiba di Kawah Putih.

Ternyata untuk sampai ke Kawah Putih, Anda harus menempuh jalan yang menanjak.

Jalan tersebut sudah diaspal dan melewati rimbunnya hutan khas pegunungan.

Di area parkir tersebut tersedia kendaraan sejenis angkot yang disebut Ontang Anting.

Anda bisa pilih untuk memarkirkan kendaraan Anda di area parkir tersebut, lalu naik Ontang Anting dengan tarif Rp20.000 per orang.

Bisa juga bila Anda membawa mobil pribadi atau sewa, langsung naik hingga tiba di parkiran atas dekat Kawah Putih.

Namun agar mobil Anda bisa parkir di dekat kawah, Anda harus merogoh kocek Rp150.000 per mobil.

Baca Juga: Pilihan Motor Matic Bekas Harga Rp4 Jutaan

5. Kawah yang Bisa Berubah Warna

Daya tarik utama Kawah Putih adalah keindahan warna airnya.

Air danau yang berwarna hijau kebiruan menjadi latar belakang yang bagus untuk foto-foto.

Warna air tersebut dapat berubah tergantung banyak sedikitnya kandungan sulfur di air danau.

Selain Kawah Putih, masih banyak tempat wisata yang berada di Kabupaten Bandung seperti Situ Patenggang dan Kebun Teh Rancabali.