Pulau Kemaro Tempat Wisata di Palembang Yang Punya Cerita Legenda
Feders-Meskipun Palembang terkenal dengan makanan mpek mpek, tapi punya banyak tempat wisata yang wajib dikunjungi saat ke Palembang lho.
Salah satunya Pulau Kemaro, letaknya kurang lebih 6 km dari jembatan ikonik Palembang.
Pulau ini menyimpan cerita legendaris, letaknya di tengah Sungai Musi. Di Pulau Kemaro terdapat sebuah kelenteng dan pagoda 9 lantai yang sering didatangi oleh umat Buddha untuk melukakan ibadah ataupun sekedar berziarah.
Baca Juga: Tips Merawat Motor Bebek Supaya Tetap Prima dan Awet
Selain 2 bangunan tersebut, di pulau Kemaro ini juga terdapat pohon cinta. Konon, jika kamu dan pasangan mengukir nama kalian di pohon tersebut, hubungan kalian akan berlanjut sampai ke pelaminan.
Akses menuju Pulau Kemaro tidaklah sulit. Di dermaga di bawah Jembatan Ampera banyak perahu-perahu kecil untuk disewakan.
Cerita legenda pada Pulau Kemaro Syahdan dikisahkan seorang saudagar Tiongkok bernama Tan Bun An menjalin kasih dengan perempuan asli Palembang bernama Siti Fatimah.
Baca Juga: Daftar Oli Terbaik Yang Direkomendasikan Untuk Motor Matic Yamaha 2019
Tan Bun An kemudian mengajak Siti Fatimah berkunjung ke rumah orangtuanya untuk mendapat restu pernikahan.
Setelah berkunjung, Tan Bun An dan Siti Fatimah lalu kembali ke Palembang dengan membawa hadiah tujuh buah guci pemberian orangtua Tan Bun An.
Ketika di perairan Sungai Musi, Tan Bun An membuka hadiah dari orangtuanya, dan terkaget-kaget mendapati isi guci tersebut hanyalah sawi-sawi asin.
Tanpa berpikir panjang, kemudian Tan Bun An membuang semua guci tersebut ke Sungai Musi. Ketika ingin membuang hadiah yang ketujuh, guci tak sengaja terpecah dan Tan Bun An mendapati ada harta di dalam sawi-sawi asin.
foto www.indonesiakaya.comBaca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Malam di Solo Yang Keren Dan Asyik Buat Nongkrong
Tan Bun An menyesali perbuatannya dengan langsung terjun ke sungai mencari harta yang telah dibuangnya. Melihat kejadian itu, seorang pengawal juga turut menceburkan diri.
Melihat Tan Bun An dan pengawalnya tak kunjung tiba di permukaan, Siti Fatimah akhirnya juga menceburkan dirinya ke sungai.
Ketiga orang itu pun akhirnya menghilang bersamaan dengan harta yang telah dibuang Tan Bun An ke perairan Sungai Musi.
Keberadaan Pulau Kemaro tidak lepas dari legenda terbuangnya harta Tan Bun An di perairan Sungai Musi.
Bahkan untuk mengenang peristiwa tersebut, masyarakat sekitar Palembang kerap datang ke pulau yang dianggap keramat ini. (federaloil.co.id)
source : Indonesiakaya.com