Setelah Alami Kecelakaan Motor, Wajib Cek Area Komstir Agar Berkendara Bisa Makin Nyaman
Federal Oil - Kecelakaan saat berkendara menjadi salah satu hal yang paling dihindari oleh para pengguna jalan.
Namun begitu, terkadang nasib malang sulit ditolak dan seringkali kecelakaan saat berkendara dengan sepeda motor tidak bisa dihindari.
Setelah dipastikan tubuh tetap aman setelah terjadinya kecelakaan, maka Feders wajib melakukan pengecekan terhadap sepeda motor yang digunakan.
Agar makin nyaman dan aman, sebaiknya pengendara segera melakukan cek dan servis di bengkel motor supaya bisa diketahui bagian mana yang rusak usai mengalami kecelakaan.
Menurut Wahanahonda (https://www.wahanahonda.com/blog/bagian-motor-yang-harus-dicek-setelah-kecelakaan), ada komponen yang wajib dilakukan pengecekan dan penggantian setelah terjadinya kecelakaan yakni bagian komstir di sistem kemudi motor.
Misalnya komstir (komponen setir) motor berpotensi menjadi longgar setelah terjadi kecelakaan dan kerusakannya akan cukup mengganggu karena akibatnya, suspensi depan terasa keras dan setang berat.
Komstir longgar pada motor berpotensi terjadi setelah kecelakaan, baik itu berat atau ringan.
Pengendara seharusnya langsung bisa merasakan sendiri beda kehalusan suspensi motor sebelum dan sesudah kecelakaan.
1. Komponen Komstir.
Komstir adalah bagian dari sistem kemudi motor yang berfungsi untuk menghubungkan stang kemudi dengan roda depan.
Fungsi komstir motor berperan penting dalam mengubah putaran stang kemudi menjadi gerakan lateral roda depan, sehingga memungkinkan pengendara mengontrol arah motor dengan mudah.
Komponen komstir motor terdiri dari beberapa bagian, termasuk rack and pinion, ujung tie rod, dan ball joint.
Komstir motor adalah bagian yang menunjang kenyamanan dan keselamatan di sektor kemudi ketika berkendara.
Apabila kemudi bermasalah maka akan sulit mengontrol sepeda motor saat melaju di jalanan.
2. Ada Gemeretak Keras
Efek stang motor mengalami kerusakan adalah timbulnya suara keras.
Khususnya ketika motor melaju ke jalanan yang bergelombang atau melakukan pengereman secara mendadak.
Suara yang timbul ini berbunyi gemeretak yang terdengar keras apalagi ketika mengerem motor.
Cek bagian setang apakah ada baut yang kendor jika menemukan suara seperti itu.
3. Kemudi Menjadi Liar
Stang yang rusak bisa membuat efek berat pada stang sepeda motor dan sulit untuk dikendalikan apalagi ketika hendak berbelok.
Kemudi terasa berat ketika diarahkan sesuai kebutuhan.
Kemudi dalam keadaan normal akan terasa ringan, khususnya ketika kemudi perlu berbelok arah mudah untuk diarahkan.
4. Adanya Getaran Berlebih
Getaran pada komstir sebenarnya hal yang wajar namun jika intensitasnya tinggi maka bisa menjadi pertanda komstir bermasalah.
Motor bergetar akan sangat terasa ketika sepeda motor melaju dalam kecepatan tinggi.
Getaran ini sangat terasa bahkan hingga ke seluruh badan. Berbeda jika getarannya dihasilkan akibat velg tidak terasa hingga ke seluruh komponen sepeda motor.
5. Rem Kurang Responsif
Rusaknya komstir membuat jarak saat memakai rem depan menjadi tidak responsif dan berimbasnya jarak pengereman akan berubah bahkan rem terasa blong karena tidak pakem saat digunakan.
Jika terus dibiarkan tentu hal ini sangat membahayakan pengendara, apalagi bila sepeda motor dikendarai di jalanan turunan maka stang sulit dikendalikan.
Terlebih rem yang tidak pakem membuat sepeda motor tidak bisa diberhentikan sesuai kebutuhan.
(federaloil.co.id)