Kenali Beberapa Metode Teknik Tambal Ban
Ban bocor dan kempis merupakan salah satu risiko kala berkendara motor. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah mengganti ban atau dengan cara memperbaiki. Mungkin metode mengganti ban kalau kondisi ban benar-benar tidak bisa diperbaiki, misal mengganti ban dalam atau ban luar yang sobek.
Kita tidak bahas cara mengganti ban lho Feders, yang kita bahas adalah cara memperbaiki. Namun perlu diingat, memperbaiki ada yang bersifat sementara atau benar-benar permanen. Yang pertama umumnya bisa dilakukan sendiri sedang yang permanen oleh tenaga profesional.
Tambal ban permanen pun punya beragam teknik. Para spesialis penambal ban di Indonesia umumnya memakai teknik tambal ban jenis string tubeless, Peluru, Tire Patch dan kombi. Apapun teknik tambalnya, Feders mesti pahami bahwa ban yang sudah pernah ditambal tidak akan sekuat sebelumnya.
Peluru
Tambal peluru, atau pelor, begitu teknik ini lazim disebut. Ini, karena material penutup lubang kebocoran berbentuk seperti peluru, yaitu bodi silinder dengan ujung tajam. Cara pemasangan tambal peluru mirip dengan tambalan cacing, hanya berbeda bentuk tambalannya saja.
Tire Patch
Teknik menambal menggunakan tire patch lebih bagus ketimbang model cacing. Tidak seperti tambalan string tubeless, jika menggunakan metode tire patch, ban harus dilepas dari velg, karena tire patch ditempel di bagian dalam ban.
Cara menambalnya, bagian yang bocor dikikis terlebih dahulu sebelum dipasangkan tire patch. Setelah itu, bagian tersebut ditekan dengan alat yang diberi pemanas selama beberapa saat, untuk memastikan tambalan melekat sempurna, persis seperti menambal ban dalam motor.
Kombi atau payung
Seperti teknik tire patch, tambalan kombi, atau payung ini juga harus terlebih dahulu melepaskan ban dari velg. Caranya dengan menggunakan kompresor, tiang penambal lubang dimasukkan dari bagian dalam ban. Jika tiang tersebut sudah menembus tapak, kemudian dikunci menggunakan klip yang dipasang di atas permukaan ban. Lembaran karet di pangkal tiang dipanaskan dengan suhu 150 derajat celcius, agar menempel dengan ban.
String Tubeless
Spesialis tambal ban dan orang awam menyebutnya “tambal cacing”, karena bentuk material penambalnya seperti cacing. Metode tambalan string tubeless adalah yang paling sering kita temui di tempat tambal ban.
String tubeless umumnya bertahan sekitar empat hingga enam bulan saja. Setelah itu, sering ditemui angin merembes keluar dari tambalan tersebut.