Cara Supaya Tidak Cepat Dehidrasi Saat Puasa

Federaloil - Selama puasa tubuh kita pasti kekurangan cairan, karena pola makan dan minum yang berubah, akibatnya bisa dehidrasi, biasanya dehidrasi ringan ditandai dengan kepala pusing.

Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh Anda kekurangan cairan sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik. 

Buat Anda yang punya aktivitas di luar rungan seperti driver ojek online atau kurir, berikut ini tips supaya tidak dehidrasi saat puasa.

1. Minum Air Sesuai Kebutuhan
Dr Meirda Retna Kencana, Dokter Umum Rumah Sakit Usada Insani Tangerang, menyarankan sebaiknya mengkonsumsi cairan minimal 2 liter saat puasa.

"Untuk pekerja berat atau melelahkan, seperti kurir atau Ojol, sebaiknya mengkonsumsi air mineral 2 sampai 4 liter," Saran Dr Meirda saat dihubungi.

Untuk konsumsi air mineral tidak harus sekaligus, bisa dibagi waktunya, mulai dari bangun sahur, saat sahur, sebelum imsak, saat berbuka, setelah sholat maghrib, pasca sholat tarawih dan 1 jam sebelum tidur.

2.Kurangi Makanan Asin Saat Sahur
Saat makan sahur sebaiknya kurangi atau hindari makan-makanan yang asin. Karena garam sangat berpengaruh terhadap pengaturan cairan di tubuh.

Jika terlalu banyak makanan asin yang masuk ke dalam tubuh, menyebabkan Anda akan cepat merasakan haus, padahal waktu masih pagi.

3.Makan Buah Yang Mengandung Air
Selain mengkonsumsi banyak air mineral, ada baiknya Anda juga makan buah yang mengandung banyak air, seperti Melon, Semangka dan jeruk.

Anda bisa makan buah saat berbuka, atau setelah makan sahur, selain mendapatkan vitamin dari buah, tubuh juga mendapatkan pasokan air yang cukup saat puasa.

4. Makan Sayuran Yang Mengandung Air
Cairan tak hanya didapatkan dari minuman saja, tapi bisa juga dari makanan. Sebenarnya 10-20% kebutuhan cairan bisa Anda dapatkan dari makanan. 

Oleh karena itu, pilihlah makanan yang mengandung cukup air sehingga Anda bisa kenyang sekaligus kebutuhan cairan Anda terpenuhi.

5. Berteduh di Tempat Yang Lembab
Jika pekerja lapangan sebagai kurir atau Ojol, carilah tempat istirahat yang teduh yang udaranya cukup lembap.

Anda bisa memanfaatkan mushola, pohon atau tempat tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, supaya Anda tidak mengeluarkan terlalu banyak keringat atau cairan tubuh.