Menjaga Tekanan Angin Ban, Salah Satu Cara Aman Dan Nyaman Berkendara

Federal Oil - Ban merupakan satu-satunya komponen motor yang bersentuhan langsung dengan jalanan.

Keamanan dan kenyamanan berkendara besar dipengaruhi oleh kinerja dan settingan angin yang diterapkan pada ban.

Namun, mayoritas pengendara kurang memperhatikan ketika mengecek tekanan angin ban motor.

Biasanya cara paling umum memeriksa kondisi bandengan menekan pakai tangan.

Jika ban terasa empuk saat dipencet berarti masih butuh tambahan angin. Kalau sudah keras maka dianggap cukup.

Padahal, mengukur tekanan angin ban seperti itu kurang tepat karena semestinya ukuran angin ban harus disesuaikan dengan standard kebutuhan mobilitas sehari-hari penggunanya.

Tekanan angin ban motor depan dan belakang tidaklah sama, namun tekanan angin keduanya harus ideal.

Tak banyak berbeda, takaran angin ini disesuaikan jumlah beban yang akan di gendong motor.

Perbedaan fungsi antara ban belakang dengan ban depan membuat tekanan angin ban juga harus disesuaikan supaya motor dapat digunakan dengan nyaman saat berjalan.

"Sebaiknya gunakan tire pressure atau alat pengukur tekanan ban untuk hasil lebih optimal" kata Panca, tim Technical Warranty & Education Yamaha Madiun-Kediri.

Penggunaan Nitrogen juga dapat membuat ban lebih awet, terutama untuk tipe ban tubeless yang kini sudah menjadi standar di produk-produk terbaru Yamaha.

“Ukuran tekanan angin ban harus disesuaikan dengan standarnya untuk kebutuhan sehari-hari, para pengendara dapat mengatur tekanan angin yaitu ban depan 200kpa/29 PSI, ban belakang 225kpa/33 PSI, akan lebih bagus lagi jika menggunakan nitrogen yang dapat menjaga suhu ban juga” kata Panca lagi.

Hal ini karena nitrogen memiliki stabilitas yang jauh lebih baik daripada udara biasa.

Ukuran tekanan angin ban motor dengan Nitrogen tidak akan banyak berubah meski suhu sedang naik baik karena cuaca maupun penggunaan di atas aspal.

(federaloil.co.id)