Salah Memilih Oli Ternyata Bisa Buat Bensin Boros
Federal Oil - Jika motor kamu adalah pilihan terbaik yang Feders gunakan sehari-hari, perawatan mesinnya juga harus dijaga, terutama ganti oli secara rutin sesuai dengan spesifikasi sepeda motor yang sudah diberikan.
Buat pengguna motor matic jangan sampai salah pilih oli mesinnya, konsumsi bahan bakar yang lebih irit, maka Feders harus gunakan selalu oil yang berkualitas.
Karena, jika tidak menggunakan oli yang berkualitas maka bisa membuat konsumsi bensin yang lebih boros dibandingkan sebelumnya.
Jangan hanya berpatokan pada kekentalannya, namun harus juga dilihat spesifikasi yang sesuai bagi sepeda motor kesayangan Feders.
Penggunakan oli yang sesuai juga harus sesuai dengan standarisasi dari Society of Automotive Engineers (SAE) yang direkomendasikan harus diikuti oleh pemilik sepeda motor saat mengganti oli mesin agar sepeda motor juga tetap dalam kondisi yang prima.
Karena jika SAE oli yang digunakan tidak sesuai dengan tingkat kekentalan yang dianjurkan bisa berdampak buruk pada mesin kendaraan.
Salah satu dampak dengan menggunakan oli yang tidak sesuai dengan tingkat kekentalan yang direkomendasikan biasanya konsumsi bahan bakarnya akan lebih boros.
Meski penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasinya, kendaraan masih bisa digunakan dengan normal, namun jika digunakan dalam jangka waktu yang lama, sepeda motor bisa-bisa mengalami kerusakan karena oli yang tidak sesuai spesifikasi yang digunakan.
Oleh sebab itu jika Feders ingin mengganti oli, sebaiknya lihat dulu tingkat kekentalan yang direkomendasikan oleh pabrikan motor, supaya mesin awet dan tetap irit bahan bakar, salah satunya adalah dengan menggunakan produk-produk Federal Oil™ diperuntukkan untuk motor harian, seperti merk-merk motor keluaran Jepang.
Dengan menggunakan oli dari Federal Oil™ dengan keunggulan Triple Comfort Formula, motor kesayangan Feders bisa 5% lebih hemat bbm saat digunakan, sehingga akan dapat 5 kilometer lebih jauh jarak tempuhnya, hemat hingga 75 liter bbm/tahun dan hemat hingga Rp 1 juta/tahun untuk pembelian bensin! (berdasarkan uji dinamometer sasis dalam lingkungan yang terkendali. Konsumsi bahan bakar diukur dalam km/l selama siklus pengujian. Hasil bervariasi tergantung pada desain mesin, suhu dan kondisi berkendara yang sebenarnya).
(federaloil.co.id)