Sejarah Adanya Lampu Lalulintas di Dunia
Feders-Kemacetan merupakan masalah yang sedang dihadapi di seluruh dunia, tidak hanya terjadi di Jakarta saja. Hal ini sering terjadi di kota-kota besar di seluruh dunia terutama di negara maju. Jumlah kendaraan yang terus bertambah dan kapasitas jalan yang tidak memadai mengakibatkan hal itu.
London pernah dijuluki sebagai kota dengan lalu lintas terburuk di Eropa akibat dari kemacetannya. Kota ini berada di peringkat keempat di Eropa.
Bahkan Tom Tom menempatkan kota ini sebagai kota paling macet nomor dua puluh lima di dunia. Hal ini akibat parahnya tingkat kemacetan yang terjadi.
Kemacetan yang cukup parah terjadi pada abad ke-19, sehingga tak heran jika kota ini tidak asing lagi dengan hal tersebut.
Sudah ada 13 ribu jenis kendaraan termasuk kereta kuda yang melintasi kota tersebut. Ini tertulis dalam buku berjudul Victorian London: The Life of a City 1840-1870.
Memburuknya tingkat kemacetan yang terjadi di Inggris tersebut menjadi sebab munculnya lampu lalu lintas. Lampu ini pertama kali dikenal dan ditemukan pada tahun 1868 oleh Lester Farnsworth Wire dan digunakan di Inggris. Saat itu hanya terdapat dua warna pada lampu, yaitu hijau dan merah.
Lampu terus mengalami perkembangan hingga muncullah lampu modern pertama. Alat ini dipasang di persimpangan jalan antara Euclid Avenue dan East 105th Street di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat. Hal ini ditulis oleh Diane Bailey dalam buku berjudul How the Automobile Changed History.
Munculnya lampu ini setelah 46 tahun kemudian sejak ditemukannya lampu pertama yang lebih sederhana. Hal ini dilakukan saat jumlah kendaraan di Amerika Serikat semakin meningkat hingga tingkat kemacetan kian tinggi. Sehingga muncullah inisiatif untuk meningkat kualitas lampu ini.
Dua tahun setelah pemasangan lampu di area East 105th Street, pemerintah di negara itu mengimplementasikan sebuah produk hukum. Produk tersebut bernama Federal Aid Road Act untuk meningkatkan kualitas jalan yang berada di Amerika Serikat saat itu yang berguna bagi masyarakat.
Lampu ini hampir mendekati lampu yang biasa dilihat saat ini. hanya saja ada penambahan warna, yaitu warna kuning. Hal ini dilakukan karena warna merah dan hijau tidak memberikan tanda untuk berhati-hati bagi pengendara. Penciptanya adalah Garrett Morgan pada tahun 1914.
Lampu yang disebut dengan Smart Traffic Signal ini diciptakan oleh tim IBM. Hal ini merupakan terobosan baru seiring perkembangan teknologi yang terus meningkat. Lampu ini dirancang untuk dapat mengirimkan data pada kendaraan yang dipasangkan receiver lebih dahulu.
Data yang dikirimkan berupa status lalu lintas dan lokasi secara riil yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk bentuk data visual atau audio di kendaraan. Alat ini dapat menjadi peringatan bagi pengendara yang menerima pesan.
Kemudian, seiring perkembangan teknologi lampu tersebut juga terus mengalami perkembangan hingga menjadi seperti yang biasa dilihat saat ini. Pada tahun yang akan datang, pasti lampu tersebut juga akan mengalami perkembangan lagi untuk mengatasi masalah kemacetan yang terjadi.(federaloil.co.id)