Xavier Simeon, Kalem di Awal Menyerang di Akhir

Lap-lap awal Xavier Simeon tidak memaksakan kondisi motornya, pembalap asal Belgia ini mencoba mengukuti ritme pembalap didepannya. Barulah di lap-lap pertengahan pada seri ke-16 Kejuaraan Dunia Moto2 yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Australia pembalap Federal Oil Gresini Moto2 ini mulai menyerang.

Simeon berhasil memaksimalkan potensinya kali ini, menduduki posisi sepuluh terbaik pada pertengahan lomba dan menyerang terus hingga berada di posisi keenam. Nasib baik menghampiri setelah dua pembalap di depannya harus berhenti dari lomba. Sayangnya pembalap bernomor start 19 ini kehabisan grip pada rodanya ketika bertarung dengan Nakagami memperebutkan posisi ke-4 di lap terakhir.

"Sejak sesi Warm Up tadi pagi (18/10) kami membuat perubahan pada settingan yang membuat saya lebih cepat dari sebelumnya. Saya mendapatkan motor yang bisa saya paksa kemampuannya sampai batas tercepatnya sehingga saya memulai lomba dengan penuh rasa percaya diri. Saya tahu bahwa bagian terberat adalah lap pertama, dan sangat penting untuk melakukan start yang bagus. Di awal lomba saya tidak terlalu menekan, sengaja saya tidak banyak menyusul. Di beberapa lap akhir Nakagami memiliki cengraman ban lebih baik dibanding yang saya punya sehingga saya tidak bisa menempelnya untuk menyerang di lap terakhir, tapi tidak apa-apa. Saya sangat senang bisa kembali pada level bertarung saya dan finish 5 tercepat setelah kekecewaan di seri Motegi, Jepang," ungkap Simeon.

Diakui Fausto Gresini, Simeon dan timnya berhasil menemukan settingan terbaik saat sesi warm up Minggu pagi, "Sesi warm up pagi tadi sangat penting untuk membersiapkan lomba. Simeon nyaman dengan motornya dan bisa melaju lebih cepat. Meski posisi start kurang bagus namun Simeon mampu menanganinya. Kalem di awal lap dan kemudian menyerang. Posisi kelima, sangat bagus setelah kami tidak bisa bertarung di beberap balapan sebelumnya. Saya senang untuk Simeon dan seluruh tim !," ujarnya.