Memahami Sistem Kerja Kopling Otomatis
Feders-Kopling otomatis atau bahasa tekniknya disebut kopling sentrifugal terdapat pada motor-motor bebek, perpindahan gigi dilakukan secara manual, namun pengendara tidak perlu mengoperasikan kopling.
Teknologi ini digemari kebanyakan pengendara motor, motor dengan kopling otomatis booming di Indonesia mulai tahun 70-an, kaum hawa mulai berani naik motor karena mudah pengoperasiannya.
Cara kerjanya, ketika pengendara menaikkan gas dan menurunkannya secara cepat maka terjadi putaran mesin stasioner (rendah) sehingga terjadi gaya sentrifugal pada komponen kopilng otomatis yang berakibat terlepasnya poros engkol karena kampas kopling tertarik.
Hal itu terjadi karena pemberat berubah lebih kecil yang berdampak sepatu kopling melepas dari rumah kopling kemudian tertarik ke arah poros engkol, akibatnya rumah kopling yang berhubungan dengan gigi pertama penggerak melepaskan diri dari poros engkol.
Ketika putaran mesin semakin tinggi maka gaya sentrifugal menjadi lebih besar yang membuat kanvas kopling terdorong lagi kepada rumah kopling karena gaya tarik pengembali menjadi lebih kecil atau kalah.
Rumah kopling kemudian kembali berputar mengikuti poros engkol dengan tugas menghubungkan tenaga gigi pertama untuk menggerakkan roda.
Peran pelumas sangat besar pada sistem kerja kopling sentrifugal, dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa kanvas kopling bekerja lebih berat daripada pada mesin dengan sistem kopling manual.
Federal Oil yang telah berpengalaman selama lebih dari 30 tahun memiliki teknologi pelumas yaang dapat membuat kanvas kopling memiliki masa pakai lebih panjang, melindungi tak hanya komponen mesin yang bergerak, tapi juga melumasi dan melindungi kanvas kopling dari keausan akibat kerjanya yang berat.(federaloil.co.id)