Beranda / Berita / Berhenti Menggunakan Kaki Kiri

Mengapa Harus Gunakan Kaki Kiri Saat Berhenti Di Sepeda Motor

Tanggal : , Penulis : Tim Konten

Mengapa Harus Gunakan Kaki Kiri Saat Berhenti Di Sepeda Motor

 

Federal Oil - Para pengguna sepeda motor yang sehari-hari harus melewati kemacetan, pastinya sudah biasa menurunkan kakinya saat kondisi sepeda motornya berhenti.

Namun, apakah Feders tahu? Ternyata kaki kiri harus turun terlebih dahulu untuk menyangga beban motor dan pengendara saat kondisi motor berhenti saat berada di jalan raya?

Menurut Ludhy Kusuma, selaku Safety Riding Promotion Section Head PT. Daya Adicipta Motora ternyata adalah karena lalu lintas di Indonesia adalah lajur kiri.

“Setiap pengendara yang menghentikan motor pasti di kiri jalan, sehingga kendaraan di belakang cenderung melewati motor yang berhenti itu dari sisi kanan, bila pengemudi berhenti dengan menurunkan kaki kanan dikuatirkan kaki kanan yang berada di sebelah kanan dapat terlindas kendaraan orang lain yang hendak menyalip" ujarnya.

Selain itu, ada beberapa alasan lain yang cukup penting karena menyangkut keselamatan dan keamanan dalam berkendara:

1. Keamanan dan Kestabilan

Salah satu alasan utama mengapa kaki kiri harus turun saat berhenti adalah untuk menjaga keamanan dan kestabilan kendaraan. 

Dengan satu kaki di tanah, pengendara dapat lebih mudah menjaga keseimbangan motor. 

Hal ini membantu menghindari terjatuh atau tergelincir saat berhenti di kondisi jalan yang licin atau berbatu.

3. Kemudahan Berhenti

Saat berhenti sebentar di jalan untuk berbicara dengan seseorang atau bertransaksi, turun kaki kiri memungkinkan pengendara untuk lebih fleksibel. 

Pengendara dapat menjaga kendaraan tetap berdiri tanpa perlu menonaktifkan mesin dan menghemat bahan bakar.

4. Tangan Lebih Leluasa

Bagi para pengguna motor sport dan bebek, posisi kaki kanan bisa digunakan untuk menginjak pedal rem sehingga posisi tangan bisa bebas dan leluasa saat sepeda motor dalam kondisi diam.

Meskipun banyak alasan mengapa turun kaki kiri saat berhenti di sepeda motor dianggap sebagai norma budaya di Indonesia, penting untuk diingat bahwa ini bukan aturan resmi dalam peraturan lalu lintas yang ada di negara ini.

Pengendara sepeda motor tetap harus mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku, seperti mengenakan helm, mengikuti lampu lalu lintas, dan menjaga kecepatan yang aman. 

Selain itu, praktik ini mungkin tidak selalu cocok dalam situasi tertentu, seperti saat berada di lalu lintas padat di mana tidak ada ruang untuk turun kaki, maka kaki kanan atau kiri bisa dijadikan tumpuan untuk keseimbangan.

(federaloil.co.id)

Artikel Lainnya

x Check if your product is genuine