Untuk Wanita Berhijab Perhatikan Hal Berikut Saart Berkendara Supaya Aman
Melihat hal ini, wajar jika banyak wanita yang mulai khawatir dengan hijabnya. Tapi meskipun begitu, bukan berarti wanita berhijab dilarang mengendarai sepeda motor.
Dengan trik dan cara berkendara yang tepat, Anda masih bisa kok menikmati kepraktisan kendaraan roda dua ini.
Sebaiknya gunakan sepeda motor matic, bukan bebek. Pasalnya, mayoritas kasus kecelakaan yang menimpa disebabkan karena jilbab yang tersangkut gear rantai dan menggulung.
Sepeda motor matic dianggap lebih aman karena memiliki cover depan yang bisa meminimalisir hembusan angin di bagian bawah, tidak memiliki gear bergerigi atau komponen yang digerakkan rantai, dan lebih praktis dikendarai (cukup atur gas dan rem saja).
Sebelum naik, pastikan jilbab yang Anda kenakan tidak menjuntai. Anda bisa mendudukinya, atau sedikit melipatnya dan mengaitkannya ke bagian lainnya. Intinya, jangan sampai menjuntai!
Kalau tidak ada motor matic dan terpaksa harus menggunakan motor bebek, pastikan gear dan rantai motor Anda punya pelindung atau cover.
Sering-seringlah melirik spion, bukan hanya untuk memeriksa kondisi di belakang, tapi juga untuk mengecek bagaimana kondidi jilbab Anda.
Jika terlihat mengapung-ngapung dan menjuntai, segera atur kembali posisinya agar aman. Lihat kembali point 2.
Pastikan Anda berkendara dalam kecepatan rendah, maksimal sekitar 40 kpj saja. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko buruk akibat jilbab yang menjuntai.
Pastikan posisi tangan dan kaki leluasa dalam mengendalikan motor. Makanya, Anda disarankan untuk mengenakan motor matic karena lebih praktis dan cenderung aman.