Apakah Benar Tekanan Angin Ban Motor Harus dikurangi Ketika Berkendara di Musim Hujan
Federal Oil - Tekanan angin ban motor menjadi salah satu bagian vital yang harus diperhatikan oleh setiap pengendara sebelum jalan.
Dikarenakan kalau tekanannya tidak pas bisa menyebabkan berkendara tidak nyaman, menyebabkan kerusakan pada ban, kerusakan pada velg, hingga bisa menyebabkan laka lantas yang mengancam keselamatan Anda.
Lantas, bagaimana sih ketika musim hujan? Ketika ban memiliki tekanan angin yang tinggi, kan daya cengkramannya lebih tipis sehingga menyebabkan ban tergelincir lebih mudah. Jadi, apakah dengan pengurangan tekanan angin ban pada saat musim hujan itu lebih baik dan lebih aman dalam berkendara? Yuk, simak jawabannya dalam pembahasan berikut.
Untuk tekanan ban motor matic yang disarankan yakni berkisar 28 – 30 psi untuk ban depan, sedangkan ban belakang sekitar 31 – 33 psi.
Ketika kurang dari tekanan tersebut, sudah seharusnya pengendara melakukan penambahan tekanan angin di tempat yang dipercaya. Selain untuk menghindari resiko kecelakaan, juga demi menjaga keawetan dari ban itu sendiri.
Dan ketika hujan turun membasahi atau bahkan membanjiri aspal sekalipun, pengendara tidak perlu melakukan pengurangan tekanan angin ban.
Dengan adanya pengurangan tekanan angin ban ketika hujan, memang tapak permukaan ban yang menempel di aspal bisa lebih besar, dan itu bisa menambah daya cengkramannya saat berkendara.
Akan tetapi hal semacam itu juga beresiko, dimana ketika pengendara melakukan manuver dalam kecepatan tinggi, akan lebih mudah tergelincir dalam keadaan seperti itu (permukaan ban lebih rata antara tengah, kanan, dan kiri).
Lebih baik jika pengendara tetap memberikan tekanan angin ban yang stabil pada kendaraan bermotor miliknya. Entah itu dalam keadaan panas terik, cerah, ataupun saat hujan turun sekalipun.
Masalah cengkraman ban pada saat jalanan basah, itu sudah bisa diatasi dengan adanya batik pada ban untuk mencegah motor tergelincir ketika melakukan belokan ataupun pengereman.