Ini Tips Agar Tetap Fit Saat Mudik di Bulan Ramadan
Federal Oil - Melakukan perjalanan jauh saat mudik lebaran baik dengan kendaraan motor maupun mobil tidak boleh dilakukan secara berlebihan.
Pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan saat puasa itu yang namanya asupan berkurang atau terbatas, sedangkan di satu sisi kita melakukan perjalanan jauh.
Otomatis, yang terjadi adalah satu aktifitas dan perjalanan yang cukup berat. Oleh karena itu ketika asupan terbatas, seperti cairan, karbohidrat, dan protein.
“Karena istirahat yang cukup akan memberikan efek posiftif pada stamina, jadi selesai solat tarawih kita tidak perlu melakukan aktifitas panjang kemudian baru tidur layaknya bulan bulan biasa. Usahakan jam 10 sudah tidur,” kata Jusri.
Pria ramah ini juga menyarankan baiknya pola waktu sahur harus diubah mendekati waktu imsak, misalnya waktu subuh 04.45, usahakan sahur jam 04.00.
“Ini namanya tidur power nap, tidur yang paling lama satu jam tapi berkualitas. Ini bisa memberikan efek stamina yang bagus diluar dari asupan,” katanya.
Lalu usahakan saat di perjalanan paling lama berkendara 1,5 hingga 2 jam harus berhenti untuk istirahat, minimal istirahat 30 menit.
Ia juga menganjurkan perhatikan asupan makanan saat sahur untuk konsumsi karbohidrat, protein, dan lemak yang juga bisa menjadi energi cadangan.
“Kopi harus dihindari waktu sahur, karena kopi dapat menstimulus organ tubuh seperti detak jantung. Baiknya konsumsi makanan yang tinggi serat agar stamina tubuh tetap terjaga selama berpuasa.”
Jusri juga menyarankan sebelum melakukan perjalanan jauh saat puasa ada baiknya suplai air juga harus diperhatikan, juga asupan buah untuk menghindari dehidrasi.