Mengapa Ban MotoGP Menggunakan Ban Slick?
Federal Oil - Feders penonton MotoGP pasti menyadari, bahwa motor-motor yang digunakan oleh para pembalap menggunakan ban slick atau ban botak untuk balapan di lintasan.
Namun, tentu saja ban tersebut berbeda dengan ban yang digunakan pada sepeda motor kita sehari-hari.
Bagi pengguna motor sehari-hari, ban slick atau ban botak tentu bisa membuat bahaya saat digunakan karena akan menyebabkan motor mudah tergelincir.
Sedangkan di MotoGP, ban slick atau ban botak justru digunakan di balapan dan digunakan saat balapan bercuaca cerah berlangsung.
Bahkan Motor Ducati Desmosedici GP23 milik Marc Marquez dan Alex Marquez bisa melaju dengan kecepatan di atas 300 km/jam di di jalur lurus, dan 100 km/jam di tikungan dengan ban tersebut.
Pada MotoGP, makin banyak permukaan karet ban yang bersentuhan dengan aspal, maka semakin besar kemampuannya untuk mencengkram aspal tersebut.
Tujuannya, roda memiliki lebih banyak kontak permukaan dengan aspal, sehingga tenaga motor yang tersalurkan lebih efektif baik di jalur lurus maupun saat menikung di belokan tajam.
Itulah kenapa ban balap justru dibikin benar-benar botak dan berbeda dengan ban motor yang kita gunakan sehari-hari.
Lalu mengapa ban pada motor harian tidak botak? Karena motor harian digunakan untuk kondisi jalan yang bervariasi.
Mulai aspal kering, jalanan basah dan genangan, tanah kering bahkan tanah basah karena hujan.