Beranda / Berita / Berkendara Saat Puasa

Alasan Kenapa Risiko Kecelakaan Meningkat di Bulan Puasa

Tanggal : , Penulis : Tim Konten

Alasan Kenapa Risiko Kecelakaan Meningkat di Bulan Puasa

 

Federal Oil - Berkendara sewaktu berpuasa menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi mereka yang beraktivitas di bulan Ramadan.

Dengan bermacamnya kondisi lalu lintas, jalur, rute dan cuaca selama bulan Ramadan, tentu saja bisa menjadikan konsentrasi selama berkendara menurun.

Dengan menurunnya konsentrasi, tentu saja potensi kecelakaan selama berkendara bisa lebih besar.

Menurut Jusri Pulubuhu selaku pemilik sekaligus Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC),hal ini terjadi karena adanya perubahan pola istirahat dari pengendara dan memberikan tips berkendara aman saat puasa di bulan Ramadan.

“Berbicara pada aspek pola istirahat, ada beberapa orang yang malah punya jadi siklus istirahat-makan yang kurang dan tak teratur, membuat tingkat kebugaran turun. Bila begitu maka kemampuan persepsi dan motorik lemah. Dampaknya orang akan sering melakukan hal-hal yang salah sebagai pengaruh berpuasa terhadap konsentrasi saat berkendara.” kata Jusri lagi.

Hal lainnya yang mempengaruhi adalah kondisi stamina dan kebugaran turun, Jusri menyebutkan pengendara juga bisa rentan terbawa emosi, dan tak sabar ketika di jalan.

“Iya kemudian karena emosi itu menimbulkan pelanggaran lalu lintas, dan korelasinya dari situ adalah kecelakaan yang terjadi. Sebenarnya ini wajar.” kata Jusri.

“Karena itu, para pengendara baik roda dua maupun roda empat yang menjalankan ibadah puasa, harus bisa menyikapi dengan bijak. Termasuk jangan terburu-buru ketika pulang, dan jangan kekurangan stamina saat berangkat pagi untuk menjadi salah satu strategi berkendara aman selama berpuasa” ucap Jusri.

Pria ramah ini merekomendasikan, agar di pagi hari kondisi tubuh tetap prima, sahurlah saat sudah mendekati imsak.

Setelah shalat subuh, lakukan power nap sekitar 30 menit bila sempat, baru kemudian lakukan perjalanan sehingga stamina bisa tetap terjaga selama berkendara.

Lalu ketika pulang, sebaiknya jangan terlalu terburu-buru di jalan dan carilah rute baru buat menghindari kemacetan.

Jangan lupa juga untuk menyiapkan bekal buka puasa di jalan jika memang terpaksa, sehingga secara psikologis kita tak dituntut untuk terburu-buru sampai.

“Karena tingkat kemacetan tinggi, membuat para pengendara berpotensi melakukan kesalahan. Pilih rute untuk menghindari macet, dan tidak perlu terburu-buru buka di rumah. Sehingga secara psikologis tak terganggu pikiran buat terburu-buru, serta siapkan air mineral dan kurma buat jaga-jaga bila harus buka di perjalanan.” tutupnya.

(federaloil.co.id)

Artikel Lainnya

x Check if your product is genuine