Kamu Harus Tahu Penyakit Musiman Pada Motor Matik
Feders-Saat ini pengguna motor matik di Indonesia sangat tinggi, kini pengguna motor matik gak cuma ibu-ibu tapi juga bapak-bapak banyak yang pakai motor matik.
Sayangnya, meski cukup digandrungi, masih banyak pengguna matic yang belum menyadari 'penyakit musiman' alias masalah yang kerap terjadi pada motor matic.
Yuk simak apa saja penyakit kambuhan pada motor matik.
Baca Juga: Mau Ngebut, Perhatikan Dulu Kode ban Motor Kamu
1.Tarikan Gas Berat
motor matic itu hampir 80 persen performanya bergantung pada tarikan gas. Untuk itu, kalau kamu gak pintar-pintar merawat maka bisa jadi tarikan gas motor jadi berat.
Nah, tarikan motor berat ini bisa jadi karena filter udara yang menjadi penyaring udara masuk ke dalam ruang bakar kotor karena tercampur partikel kotoran dan debu. Sehingga bikin tarikan motor jadi super berat.
Mengatasinya gampang banget kok! Kamu cukup rajin-rajin cek kondisi saringan udara. Khusus motor matic, kini sudah banyak yang menggunakan filter udara jenis basah di mana filter udara ini tidak bisa dibersihkan dan harus langsung diganti. Sisi positifnya adalah filter udara ini lebih tahan dibanding filter udara kering yang harus dibersihkan secara berkala.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Ini Alasan Motor Harus Rutin Ganti Oli Mesin
2.Suka Mati Mendadak
penyebab motor mendadak mati bisa diakibatkan dari setelan klep yang terlalu rapat? Bila celah terlalu rapat, mesin bakal cepat panas dan akselarasi kurang dan bikin motor matic-mu suka tiba-tiba mendadak mati.
Untuk mengatasi masalah tersebut, segera bawa motor matic-mu ke bengkel terpercaya untuk di-setting sesuai standar motor karena satuan yang digunakan adalah untuk klep ini berbeda-beda lho! Biar gak salah, kamu memang wajib melakukan pengaturan langsung ke bengkel.
3. mesin Terlalu Panas Saat Dipakai
penyebab panas atau overheat pada motor ini ternyata adalah karena sirkulasi oli di dalam mesin tersumbat.
Overheat terjadi karena ring piston menjadi kering sehingga motor akan mendadak mati. Suhu panas tersebut muncul dari sistem pembakaran atau dari gesekan-gesekan yang terjadi antara piston dan liner boring. Panas tidak mampu diredam dengan pelumas sehingga suhu cepat naik, akibatnya piston memuai dan macet pada liner boring.
Baca Juga: Tidak Pakai Masker Jenis Ini Warga Jakarta Bisa Kena Denda
Untuk mengatasinya, kamu bisa menunggu mesin sampai benar-benar dingin. Setelah itu, lepaskan busi kemudian masukkan oli yang baru melalui lubang busi. Ini berguna untuk melumasi piston yang tersumbat. Setelah mesin dingin dan oli telah dimasukkan, nyalakan motor menggunakan starter elektrik.
4.Tarikan Gas Suka Tidak Stabil
Gas tidak stabil karena lubang kecil pada tutup tangki yang berfungsi sebagai ventilator tersumbat. Sumbatan ini kabarnya bikin sirkulasi udara jadi hilang sehingga bahan bakar tidak turun atau tidak mengalir.
Cara mengatasi masalah ini adalah dengan memastikan lubang ventilator tutup tangki bersih dan tidak tersumbat. Gunakan udara bertekanan atau kompresor untuk membuang kotoran yang menyumbat lubang.
5. Cakram Terlalu panas saat dipakai
Rem adalah salah satu bagian dari motor matic yang paling cepat rusak. Wajar kalau cepat rusak, soalnya rem itu pasti sering dipakai apalagi kalau melewati jalan turunan.
Untuk mengatasinya hal ini, maka kamu wajib mengerti tanda-tanda kalau kanvas rem itu sudah gak cakram. Ketika handle rem depan atau belakang ditekan kuat-kuat, tangkai rem terasa keras serta pengereman kurang pakem atau handel rem terasa dalam saat ditekan.
Kalau kamu sudah merasakan itu di motor matic-mu maka segera ganti kanvas rem agar rem jadi cakram dan gak blong. (federaloil.co.id)
TAGS
Penyakit Musiman Pada Motor Matic Penyakit pada motor matic masalah motor matic Oli Motor Matic