Kenali Fungsi ABS Sebagai Faktor Pengaman Di Sepeda Motor
Federal Oil - Teknologi Anti-lock Braking System (ABS) pada sepeda motor diklaim mampu meredam kecelakaan hingga 27 persen.
Oleh sebab itu, Kementerian Perhubungan Indonesia (Kemenhub) ingin seluruh motor yang dijual memiliki fitur tersebut.
Sistem rem ABS dipasang supaya pada saat ngerem mendadak motor tidak selip atau ngepot, terlebih ketika jalanan basah ataupun licin.
Cara Kerja Anti-lock Braking Sistem yakni ketika sensor ABS tersebut mendeteksi ada roda yang mengunci, secara otomatis sensor tersebut akan mengirimkan sinyal ke modulator yang kemudian berfungsi untuk memerintahkan piston rem untuk mengendurkan tekanan fluida atau minyak rem dari kaliper dalam kondisi tertentu.
Sebaliknya, tekanan akan kembali naik dan normal ketika penguncian berkurang. Proses pengurangan, penahanan, dan peningkatan tekanan fluida ini berlangsung sangat cepat, sekitar 15-50 kali per detik, sehingga roda tidak akan terkunci saat terjadi pengereman mendadak.
Dikutip dari Honda Cengkareng, pada Honda CBR 250R terdapat ECU yang terletak bersamaan dengan ABS Modulator yang di dalamnya terdapat pompa, reservoir, dan katup solenoid in and out.
Kedua katup tersebut yang akan membuka dan menutup selama proses pengaturan tekanan fluida.
Misal, pada Honda CBR 250R, ketika Feders mulai menyalakan motor, lampu indikator ABS akan menyala diam.
Lalu, ketika motor Feders mencapai kecepatan sekitar 10 km / jam atau lebih, lampu indikator ABS akan mati.
Nah, pada saat inilah Feders dapat mendeteksi apakah sistem ABS motor berfungsi atau tidak.