Penyebab Knalpot Berasap yang Bikin Tidak Lolos Uji Emisi
Federal Oil - Saat ini uji emisi menjadi kewajiban bagi setiap pemilik kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua.
Jika kendaraan terjaring razia uji emisi dan tidak lolos, maka akan dikenakan sanksi tilang.
Oleh karena itu, pemilik kendaraan bermotor harus rajin melakukan perawatan pada sepeda motornya supaya gas buang yang dikeluarkan melalui knalpot tetap bersih dan lolos uji emisi.
Karena ada banyak penyebab kendaraan yang tidak lolos uji emisi, salah satunya karena knalpot yang berasap.
Penyebab motor berasap cukup beragam dan bisa berkaitan dengan berbagai faktor.
Cara mengatasi dan solusinya pun demikian, tergantung pada penyebabnya.
Kepulan asap motor seringkali membuat tidak nyaman, baik bagi diri sendiri maupun untuk pengendara lain.
Motor yang berasap tersebut bisa disebabkan oleh adanya gangguan di dalam komponen mesin.
Seperti dijelaskan oleh Wahyu Budhi, selaku Tim Senior Training Analyst sebuah pabrikan di wilayah Tangerang, asap putih atau hitam menandakan adanya masalah teknis bagian mesin motor, khususnya motor-motor 4-tak.
1. Asap Putih
Asap putih knalpot wajar jika dihasilkan dari mesin pembakaran di mesin 2-tak, tapi jika dari mesin 4-tak, kemungkinan ada beberapa komponen yang bermasalah.
Dijelaskan oleh Wahyu, ada beberapa penyebab munculnya asap putih seperti silinder comp atau liner mesin yang sudah aus akibat pergerakan piston yang bergesekan terus-menerus ketika motor hidup.
Selanjutnya kebocoran seal katup, kebocoran ini sering terjadi jika seal katup yang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara di ruang pembakaran mesin bocor sehingga oli dapat masuk ke dalam manifold.
2. Asap Hitam
Masih sumber masalah asap putih lainnya adalah pembengkokan katup klep sehingga posisinya tidak dapat diatur dan terjadi kelonggaran.
Celah longgar inilah yang menyebabkan oli mudah masuk ke ruang bakar.
Kemungkinan terakhir jauh dari masalah teknis mesin, yaitu penggunaan jenis knalpot khususnya untuk balap agar dapat bertahan dari suhu panas maka disemprotkan oli sehingga menghasilkan pembakaran dalam knalpot.
Sama dengan di atas, mesin dengan tipe 4-tak tidaklah mengeluarkan asap berwarna apalagi hitam.
Indikator awal biasanya muncul dari banyaknya timbunan kerak karbon di ruang bakar.
Jangan khawatir, solusinya cukup mudah, yakni dengan membersihkan kerak yang menempel di bagian kepala silinder.
Asap warna hitam juga menjadi adanya kebocoran pada klep in sehingga bensin lebih banyak masuk ke ruang bakar dan solusinya dibutuhkan skir klep.
Masih dari rangkaian pembakaran, asap hitam juga bisa disebabkan lubang main jet atau slow jet (spuyer) aus sehingga bahan bakar yang masuk ke ruang bakar lebih banyak.
Kotoran juga bisa jadi satu penyebab, apalagi kotoran yang menumpuk pada filter udara.
3. Busi Bermasalah.
Busi yang tidak baik akan membuat pembakaran ruang bakar mesin tidak bekerja maksimal.
Jika seluruh rangkaian di atas baik- baik saja, penyetelan stasioner mesin yang tidak tepat juga bisa jadi pemicu asap.
"Tidak usah khawatir, jika selama ini motor rutin dirawat di bengkel dipastikan uji emisi akan baik. Rutin melakukan servis memiliki banyak keuntungan mulai dari kondisi motor tetap prima dan juga ikut menekan polusi udara," jelasnya
"Rutin servis motor tidak hanya bermanfaat secara pribadi, namun juga ikut berikan dampak yang besar terhadap orang banyak yaitu masalah polusi udara. Jadi segera rutin lakukan perawatan untuk motor sekarang juga. Bayangkan langkah personal ini dapat bermanfaat untuk lingkungan yang lebih sehat," tutupnya.
(federaloil.co.id)