Beranda / Berita / Bonceng Anak Di Motor

Tips Membuat Anak Nyaman Selama Dibonceng Menggunakan Sepeda Motor

Tanggal : , Penulis : Tim Konten

Tips Membuat Anak Nyaman Selama Dibonceng Menggunakan Sepeda Motor

 

Federal Oil – Sepeda motor menjadi salah satu alat transportasi yang banyak digunakan. Selain karena lebih hemat, menggunakan sepeda motor juga bisa melalui jalan-jalan kecil yang tidak bisa dilalui kendaraan besar. Jika dahulu pengguna sepeda motor didominasi oleh laki-laki, kini perempuan sudah banyak yang memakai motor.

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan dengan menggunakan sepeda motor, selain untuk kebutuhan berkendara sehari-hari, sepeda motor juga sering digunakan untuk mengangkut barang yang bersifat ringan, bahkan untuk antar jemput anak sekolah.

Untuk para orang tua yang sering menggunakan motor untuk antar jemput anak sekolah, sebaiknya perhatikan faktor keamanan dan keselamatan dalam berkendara, karena ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh orang tua saat membonceng anak, salah satunya dengan menempatkan anak di bagian depan.

Menurut M. Abdillah Ibai, selaku Safety Riding Instructor saat diwawancarai pada tanggal 30 Juli 2023 lalu,  membonceng anak di depan terdapat potensi bahaya tersembunyi atas kondisi tersebut.

Adapun bahaya jika anak dibonceng di depan, berpotensi terbentur stang kemudi, terjepit, mendapatkan gangguan kesehatan, menutupi ruang lingkup pandangan pengemudi, mengganggu pengendalian, hingga salah komunikasi atau membaca informasi dari panel meter sepeda motor.

Berikut hal yang perlu diperhatikan saat berboncengan dengan si buah hati.

1. Perlengkapan berkendara

Meski masih anak-anak, orang tua wajib memberikan perlengkapan berkendara, karena pembonceng dan pengendara memiliki risiko yang sama. Sehingga, keduanya wajib menggunakan perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu.

2. Posisi

Pastikan anak membonceng (dibonceng?) di belakang dengan posisi lurus dengan tubuh pengendara dan rapat, sehingga anak dapat memegang tubuh pengendara lebih baik dan meningkatkan keseimbangan saat berkendara.

3. Anak siap dibonceng

Pastikan tangan anak sudah bisa memegang kuat pengendara. Pegangan yang kuat dapat mencegah keseimbangan anak terganggu ketika membonceng.

Bisa juga ditambahkan sabuk pembonceng sehingga keseimbangan dan posisi anak dapat lebih terjaga.

Lalu, kaki sudah bisa menginjak pijakan kaki pembonceng dan ingatkan anak kita untuk tidak memainkan kakinya ketika membonceng, untuk mencegah potensi tersenggol kendaraan lain.

4. Kontrol Kecepatan

Saat berkendara dengan anak, kita perlu mengontrol kecepatan berkendara. Hal ini ditujukan untuk mencegah anak terpental ke belakang atau berguncang saat membuka gas karena pegangan anak yang belum kuat, atau anak tidak siap terhadap pergerakan tiba-tiba sepeda motor.

Mencegah anak terlempar saat bermanuver/ menikung dengan kecepatan tinggi. Hal ini berpotensi terjadi karena kekuatan pegangan anak ke tubuh pengendara tidak akan sekuat orang dewasa.

Mencegah terjadinya pengereman yang kuat. Saat menggunakan kecepatan tinggi, kita berpotensi untuk melakukan pengereman kuat yang akhirnya memberikan rasa tidak nyaman kepada anak kita.

5. Atur waktu, rute, dan jarak

Anak memiliki ketahanan fisik yang berbeda dengan orang dewasa, sehingga mereka tidak bisa diperlakukan sama. Mengatur waktu keberangkatan seperti berangkat lebih pagi untuk menghindari terik matahari akan dapat mengurangi ketidaknyamanan mereka ketika berkendara.

Mengatur rute keberangkatan juga diperlukan sehingga kita terhindar dari kemacetan dan dapat sampai lebih cepat.

6. Konfirmasi

Kita harus sering melakukan konfirmasi terhadap anak, apakah dia haus, mengantuk, capek dan lainnya. Ketika sering melakukan konfirmasi, kita dapat menemukan masalah pada anak sedini mungkin, sehingga dapat mencegah terjadinya potensi bahaya.

Jangan lupa selalu berikan edukasi kepada anak, supaya peduli dengan keselamatan saat berkendara.

(federaloil.co.id

Artikel Lainnya

x Check if your product is genuine