Tips Supaya Aman Memboncengkan Anak Kecil Dengan Motor
Feders-Berkendara dengan buah hati tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para orang tua. Selain dapat memberikan pengalaman baru bagi mereka, berkendara dengan anak juga dapat meningkatkan ikatan serta kedekatan di antara keduanya.
Tak heran jika banyak orang tua yang sering mengajak buah hati mereka berkeliling kota untuk sekadar menikmati pemandangan atau berekreasi ke spot-spot tertentu.
Nah, buat kamu yang ingin mengajak anaknya berkendara setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yang menyangkut keselamatan serta kenyamanan.
1. Pastikan Anak sudah cukup umur
Bagi kamu yang ingin melakukan perjalanan jarak jauh. Hindari membawa buah hati yang masih berusia di bawah 3 bulan.
Karena imun tubuhnya yang masih rendah dan rentan terkena penyakit. Di atas usia tersebut, kamu boleh membawanya tentu dengan memperhatikan berbagai macam aspek keselamatan, ya.
Untuk anak yang berusia di bawah 5 tahun, kamu bisa memboncengkan mereka dengan mengikatkan yang aman dan nyaman di sekitar tubuh anak agar menempel di tubuh kamu. Cara ini digunakan demi menghindari kemungkinan terburuk seperti anak yang tiba-tiba melepas pegangannya saat mengantuk di jalan.
2. Boncengkan anak di belakang
Yup, tak banyak orang tua yang tahu bahwa cara paling tepat untuk mengajak anak berkendara adalah dengan menaruh mereka di jok belakang.
Hal ini bertujuan menghindarkan anak dari polusi udara secara langsung hingga terpaan angin, terlebih saat kamu berkendara di tengah malam. Yang mana kondisi angin akan jauh lebih dingin dan tidak baik untuk kesehatan anak-anak.
3. Lengkapi peralatan berkendara untuk anak
Demi menunjang keselamatan buah hati, pastikan Anda juga sudah menyiapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan. Mulai dari helm khusus untuk anak, jaket yang cukup tebal untuk menghindari terpaan angin, masker, kacamata hingga sarung tangan.
Terlebih jika kamu akan mengajak buah hati berkendara dalam jarak jauh, ya. Seluruh perlengkapan tersebut harus dikenakan pada anak untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
4. Tetap Patuhi peraturan lalu lintas
Tak hanya lampu merah, ada begitu banyak tanda rambu-rambu lalu lintas di jalan raya. Sebagai orang tua yang baik, kamu harus memberikan contoh pada anak untuk taat terhadap peraturan lalu lintas yang berlaku.
Mulai dari memberikan pemahaman kecil mengenai tanda-tanda yang sering ditemui di jalan. Seperti dilarang parkir, dilarang memutar balik, dilarang belok kiri dan masih banyak lagi lainnya. Perlahan namun pasti, anak juga akan mencontoh apa yang diajarkan oleh orang tuanya.
5. Jangan ngebut di jalan saat memboncengkan anak
Selain berbahaya, berkendara dengan kecepatan tinggi saat memboncengkan anak juga dapat menciptakan rasa takut tersendiri bagi mereka. Sebab, hal ini dapat memicu terjadinya trauma berkepanjangan, lho.
Alih-alih berkendara dengan kecepatan tinggi atau ngebut saat bersama anak, turunkanlah kecepatan motor kamu.
Maksimal kecepatan yang bisa kamu tempuh adalah 60 km/jam. Ingat, untuk selalu memperhatikan keamanan dalam berkendara dan prioritaskan keselamatan diri serta keluarga kamu.