Beranda / Berita / Federal Oil

Tips Terhindar Apes Ranjau Paku, Seperti ini kata Pakar

Tanggal : , Penulis : tigor

Tips Terhindar Apes Ranjau Paku, Seperti ini kata Pakar

Foto : Kompas

Feders, ranjau paku merupakan momok yang paling bikin kesal pengendara roda dua.

Sebab motor ban dipaksa harus bocor ole orang yang tidak bertanggung jawab.

Jika sudah begitu, biasanya ban dalam sudah pasti menjdi korban, dan wajib 'diganti'.

Bayangkan jika kejadian ini saat di pagi hari, pulang kerja, atau dalam kondisi hujan.

Menjengkelkan bukan.

Meski begitu bukan berarti resiko ini tidak bisa dihindari.

Rohim, salah seorang pegiat Komunitas Saber yang rutin membersihkan ranjau paku di Jakarta, berbagi tips mengurangi risiko terkena ranjau paku bagi pengendara motor.

"Pertama kalau ada di jalan yang rawan ranjau paku, jangan terlalu kencang memacu motor. Karena semakin cepat motor, semakin rentan ban motor tertembus paku ranjau. Kalau jalannya pelan, risiko kena sedikit," terang Rohim seperti dukutip dari detikOto, Minggu (07/01/2018).

BACA JUGA : Modal Selfie Bisa Pulsa 100 ribu? Yuk Ikutan #TGOF edisi Februari

Kiat kedua, lanjut dia, yakni memastikan angin pada ban cukup. Menurutnya, potensi terkena ranjau paku lebih besar terjadi pada ban yang kekurangan angin. "Pastikan tekanan anginnya cukup. Kalau kempes gampang tertancap paku," ucapnya.

Kalaupun tetap apes terkena ranjau paku, bikers sebaiknya langsung memeriksa ban motor dan mencabut paku yang menancap di ban. Jika tidak, paku akan menyobek ban sehingga mengharuskan penggantian ban dalam baru.

"Jangan lupa, lebih baik bawa ban dalam sendiri, karena kadang harga ban dalam yang sama tukang tambal dihargai Rp 60.000-80.000 per buah," kata Rokhim.

Diungkapkannya, dirinya bersama anggota Komunitas Saber yang berjumlah 30 orang relawan ini rutin menyisir jalanan untuk membersihkan jalanan dari ranjau paku.

Dari pengalamannya, jalan-jalan di Jakarta yang paling rawan ranjau paku antara lain Jalan Gatot Subroto, Jalan Fatmawati, Jalan Dewi Sartika, dan Jalan Yos Sudarso. 

"Itu daerah-daerah, sekali sisir enggak sampai 500 meter sudah bisa dapat paku 2 kilogram lebih," tutur Rohim. (Federaloil.co.id)

Artikel Lainnya

x Check if your product is genuine