Beranda / Berita / Wajib

Wajib Diantasipasi, Ada 7.800 Titik Lubang di Jalanan Ibukota

Tanggal : , Penulis : admin

Wajib Diantasipasi, Ada 7.800 Titik Lubang di Jalanan Ibukota


Hujan dan banjir di Jakarta rupanya masih menimbulkan bekas. Tak hanya perbawatan kendaraan pasca banjir, lubang yang kini menghiasi beberapa jalan umum pun memberikan tugas khusus bagi pemerintah setempat untuk segera memperbaikinya.

Ini tentu berkaitan dengan keselamatan para pengguna kendaraan khususnya sepeda motor.Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, dari 44,3 juta meter persegi jalan di Ibukota, 6,5 persen atau sekitar 2,8 juta meter persegi mengalami kerusakan yang bervariasi.

Diperkirakan pula ada 7.800 titik jalan yang berlubang dan tersebar di seluruh Jakarta. Kondisi ini tentu menimbulkan sejumlah persoalan. Kondisi jalan yang rusak, apalagi lubang yang cukup dalam, amat berpotensi memicu kecelakaan di jalan raya, terutama bagi pengendara sepeda motor.

Untuk meminimalisir potensi kecelakaan, Andry Berlianto, instruktur berkendara dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mencoba berbagi tips mengantisipasi bahaya jalan berlubang.

Kenali Rute
Penting bagi pengendara motor untuk mengetahui jalur yang akan ditempuh dalam perjalanan. Dengan mengetahui dan hafal pada jalanan yang akan dilalui, pengendara motor dapat menghafal posisi lubang-lubang yang terdapat di jalanan.

Jaga Jarak
Menjaga jarak dengan kendaraan di depan diperlukan untuk mengantisipasi bila kendaraan di depan melakukan manuver mendadak ketika menghindari lubang. Dengan begitu kita juga akan siap bila melihat lubang jalan di depan. “Hitungan jarak aman itu, misalnya kecepatan kita 60 km/jam, maka jarak amannya 60 meter. Kalau kecepatan kita 70 km/jam jarak amannya 70 meter, begitu seterusnya,“ jelas Andry.

Berjalan di Lajur Kiri
Menjaga posisi tetap di lajur kiri dibutuhkan karena posisi tersebut lebih aman untuk melakukan manuver saat menghadapi lubang jalan, karena biasanya di lajur kanan kendaraan melaju dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Perhatikan Kondisi Belakang
Ketika hendak melakukan manuver untuk menghindari lubang, periksa kondisi di belakang kita. Perhitungkan juga apakah posisinya berada di jarak aman. Posisi yang terlalu berdekatan memicu tabrak belakang bila pengendara di belakang kita tidak siap.

Posisi Tubuh Saat Menghantam Lubang
Bila kita tidak cukup memiliki waktu untuk bermanuver dan terpaksa menghantam lubang, posisikan tubuh kita setengah berdiri untuk menahan goncangan atau getaran pada motor.

“Kebanyakan kecelakaan masuk lubang terjadi karena pengendara tidak siap ketika ada lubang di depannya. Akibatnya ketika motor menghantam lubang, pengendara tidak mampu mengendalikan motor kemudian  terjatuh “ pungkas Andry.

Artikel Lainnya

x Check if your product is genuine